Minggu, 15 Juli 2012

Prosedur Isolasi Spora Fungi Mikoriza Arbuskula dari Tanah


Sebelum dilakukan isolasi, tahap pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan eksplorasi. Eksplorasi dilakukan dengan mengambil sampel tanah yang diyakini merupakan daerah produksi spora  berdasarkan informasi  nara sumber terpercaya atau literatur sesuai dengan tujuan penelitian. Tanah selanjutnya bisa disimpan ke dalam lemari pendingin. Adapun alat yang dibutuhkan pada tahap isolasi spora ini adalah Saringan bertingkat, cawan petri, lemari pendingin, label, alat tulis, timbangan, sentrifuge, glukosa, gelas piala, stirer.

Dalam melakukan tahapan isolasi spora FAM pada praktikum kali ini menggunakan sampel tanah yang sudah disimpan di Lemari pendingin . Tanah yang ada di lemari pendingin tersebut dikeluarkan. Jika tanah beku angin-anginkan terlebih dahulu agar bisa digunakan. Setelah itu, untuk isolasi spora tahapan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut :


1.      Tanah ditimbang sebanyak ± 50 g untuk setiap sampel


2.    Tanah yang sudah ditimbang selanjutnya dimasukkan  ke dalam gelas piala yang sudah diisi  dengan air dengan ukuran setengah tinggi gelas piala


3.     Aduk-aduk tanah hingga homogen. Tunggu beberapa detik agar partikel tanah yan besar sedikit mengendap, lalu tuang supernatan dari larutan ke dalam saringan bertingkat. Untuk membantu mempercepat proses, lakukan tahapan ini di bawah air mengalir. Pada praktikum ini, saringan bertingkat yang digunakan adalah sebanyak dua saringan dengan ukuran 125 µm dan 63 µm. Hasil saringan tersebut, kemudian masukkan lagi ke gelas piala dan lakukan tahapan yang sama hingga berulang-ulang pada masing-masing sampel


4.     Untuk mempermudah pemisahan spora dengan tanah, lakukan sentrifuge dengan bantuan larutan sukrosa 60%. Untuk melakukan sentrifuge, masukkan hasil dari saringan bertingkat ke dalam tube dan tambahakan glukosa. Selanjutnya sentrifuge selama 30 – 60 detik.


5.  Hasil sentrifuge selanjutnya diambil supernatannya saja (bagian atas larutan) dan dituangkan kembali ke dalam saringan bertingkat dengan ukuran paling kecil (63 µm), aliri dengan air. Penyiraman dengan air harus dilakukan segera untuk mencegah adanya pengaruh glukosa terhadap spora


6.    Hasil saringan selanjutnya dimasukkan ke dalam cawan petri yang sudah diberi sedikit air untuk dilakukan proses analisis atau tahapan praktikum selanjutnya


7.       Jika tahapan selanjutnya tidak dilakukan saat itu juga, cawan petri yang berisi spora dapat disimpan di lemari pendingin.


8.       Pemberian label dalam selurih tahapan ini adalah mutlak


Serangkaian tahpan tersebut dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :